📌 "Mengungkap Fakta Bisnis Amway Peluang, Sistem, dan Keuntungannya., Tips ampuh untuk berbicara di depan umumdengan percaya diri., Donasi hijab untuk santri pesantren nurul falahberbagi pahala jariyah
BAHAN KIMIA UNTUK PEMBUATAN SABUN DI BANGKALAN
Dilihat : 4 kali
Supplier Bahan Kimia Terbaik untuk Industri Sabun dan Produk Pembersih
Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan bahan kimia berkualitas tinggi bagi industri sabun dan produk pembersih dengan pilihan produk lengkap dan harga yang kompetitif. Sebagai supplier terpercaya, kami menawarkan berbagai bahan kimia yang dapat digunakan dalam proses produksi sabun cair, sabun batangan, shampo, deterjen, dan produk pembersih lainnya. Produk kami sangat cocok untuk produsen skala besar maupun kecil yang mengutamakan kualitas dalam setiap produk yang mereka hasilkan.
Berikut adalah daftar bahan kimia yang tersedia:
1. Texapon – Rp3.350.000/drum (170 kg):
Bahan kimia ini dikenal sebagai agen pembusa atau surfaktan yang banyak digunakan dalam sabun cair, shampo, dan produk pembersih lainnya. Texapon mampu menghasilkan busa yang melimpah, sehingga memberikan efek pembersih yang lebih baik dan memberikan pengalaman penggunaan yang lebih menyenangkan bagi konsumen.
Bahan surfaktan utama yang memiliki kemampuan tinggi dalam mengangkat kotoran dan minyak. Cocok untuk digunakan dalam produksi deterjen dan sabun cuci, LABS memberikan daya cuci yang efektif dan ekonomis.
3. Amphitol – Rp5.800.000/drum (200 liter):
Digunakan sebagai surfaktan tambahan atau bahan pelarut untuk meningkatkan daya pembersih. Amphitol juga memberikan sifat kelembutan pada produk pembersih sehingga cocok untuk produk sabun mandi yang lembut di kulit.
4. Garam Industri – Rp350.000/sak (50 kg):
Bahan ini biasanya digunakan dalam pembuatan sabun batangan untuk meningkatkan kekerasan sabun serta mengurangi waktu pengerasan. Garam industri dapat membantu mempermudah proses produksi dan memberikan hasil akhir yang optimal.
5. Sodium Sulfat – Rp220.000/sak (50 kg):
Digunakan sebagai agen pengencer dalam deterjen dan produk pembersih lainnya. Sodium sulfat dapat membantu dalam distribusi bahan aktif secara merata dalam formula produk, memastikan performa pembersih yang konsisten.
6. Sodium Bikarbonat – Rp375.000/sak (25 kg):
Berperan sebagai pengatur pH dalam sabun dan produk pembersih lainnya. Sodium bikarbonat juga efektif sebagai penghilang bau dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi pembersihan.
7. Bibit Parfum Lemon – Rp320.000/liter:
Digunakan untuk memberikan aroma segar dan menyenangkan pada produk sabun dan deterjen. Dengan aroma lemon yang khas, produk pembersih Anda akan memiliki daya tarik lebih bagi konsumen.
8. Emal/NIDEL:
Surfaktan yang sering digunakan dalam produk kosmetik dan kebersihan. Bahan ini membantu meningkatkan daya pembersih dan memperbaiki tekstur produk.
9. Asam Sitrat (Citrun) – Rp450.000/sak (25 kg):
Bahan ini berfungsi sebagai pengatur pH dan menambah kesegaran produk pembersih. Asam sitrat juga dapat digunakan untuk menghilangkan kerak dan noda mineral pada permukaan yang dibersihkan.
10. Garam Rosok – Rp150.000/sak (50 kg):
Digunakan sebagai bahan tambahan dalam produksi sabun dan memiliki banyak aplikasi industri lainnya. Garam rosok dapat membantu dalam proses penyerapan bahan aktif dan meningkatkan efektivitas produk.
11. NP 10 – Rp9.000.000/drum (220 kg):
Surfaktan non-ionik yang dapat meningkatkan daya pembersih dan pelarutan minyak dalam produk pembersih. NP 10 sering digunakan dalam produk-produk industri untuk membersihkan kotoran berat.
12. HCl (Asam Klorida) Kadar 32% – Rp100.000/liter:
Bahan ini digunakan untuk penyesuaian pH dalam berbagai formulasi kimia. HCl dapat membantu menyeimbangkan pH produk agar sesuai dengan standar keamanan.
13. Asam Oksalat (Oxalite Acide) – Rp450.000/sak (25 kg):
Bahan yang efektif dalam menghilangkan noda karat atau logam pada permukaan. Asam oksalat dapat digunakan dalam berbagai aplikasi pembersihan termasuk perawatan logam dan pembersihan rumah tangga.
14. BKC (Benzalkonium Chloride) – Rp40.000/liter:
Bahan aktif dengan sifat antimikroba yang kuat, BKC sering digunakan dalam formulasi disinfektan dan pembersih untuk membunuh kuman dan bakteri.
15. NP 6 – Rp60.000/liter:
Surfaktan non-ionik yang lebih ringan dibandingkan NP 10. Digunakan untuk aplikasi pembersihan ringan dan sangat cocok untuk produk sabun mandi atau pembersih yang lembut di kulit.
Kami memahami bahwa kualitas bahan baku adalah kunci untuk menghasilkan produk sabun dan pembersih yang berkualitas. Oleh karena itu, kami hanya menyediakan bahan kimia dengan standar kualitas tertinggi. Dengan berbagai produk yang tersedia, kami berharap dapat menjadi supplier utama untuk memenuhi kebutuhan usaha Anda, baik dalam skala besar maupun kecil.
Kami juga memberikan dukungan penuh dalam bentuk konsultasi teknis mengenai penggunaan bahan-bahan tersebut, membantu Anda menemukan kombinasi bahan yang tepat untuk setiap jenis produk yang diinginkan. Segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik dan informasi lebih lanjut mengenai produk yang kami tawarkan. Mari wujudkan produksi sabun dan pembersih yang berkualitas tinggi bersama kami!
UMROH PLUS TURKI & DUBAI 12 HARI PERJALANAN IBADAH & WISATA TAK TERLUPAKAN!
✨ Kesempatan Langka! Umroh Sekaligus Wisata ke Turki & Dubai dengan Harga Terjangkau! ✨
Hanya Rp 38,9 Juta | Keberangkatan 2025
Lamongan
📍 Pelayanan konsultasi & registrasi jamaah
📍 Simulasi ibadah sebelum
Bahan kimia yang digunakan untuk membuat sabun adalah natrium hidroksida (NaOH) dan trigliserida (C3H5(OOCR)3).
Selain itu, bahan-bahan kimia lain yang digunakan untuk membuat sabun adalah:
Natrium karbonat
Natrium fosfat
Alkil benzena sulfonat (ABS)
EDTA
Natrium Laureth Sulfat (SLES)
Sodium Sulfat
Natrium klorida (NaCl)
Selain bahan kimia, sabun juga membutuhkan bahan utama berupa minyak nabati atau lemak hewani.
Proses pembuatan sabun disebut saponifikasi. Dalam proses ini, natrium hidroksida dan trigliserida bereaksi menghasilkan sabun dan gliserin.
Sabun memiliki kepala hidrofilik yang tertarik ke air dan ekor hidrofobik yang ditolak air. Hal ini memungkinkan sabun untuk berikatan dengan air dan kotoran, sehingga dapat menghilangkan kotoran dan minyak.
Mahasiswa KKN Unila Berbagi Cara Membuat Sabun Cuci Piring
8 Mar 2021 — Beberapa bahan pembuat sabun cuci piring yang dikenalkan yakni, Texaphon (untuk mengangkat lemak dan kotoran), NaCl (sebagai pengental sabun), Sodium ...
Universitas Lampung
pelatihan teknologi kimia terapan pembuatan sabun cair cuci piring ...
22 Okt 2024 — Bahan pembuatan sabun cair cuci piring; * Alkil benzena sulfonat (ABS) * Soda kostik (NaOH) * Zat pemberi busa (Texapon) * Garam dapur (NaCl) * Zat ...
ResearchGate
Apa Bahan Kimia Pembuat Sabun Terbaik? - Camachem
Terjemahan — 3. Natrium Laureth Sulfat (SLES)
camachem.com
Transfer Teknologi Produksi Natural Soap-Base untuk Kreasi Sabun ...
Bahan penyusun sabun terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama berupa berbagai jenis minyak nabati (berbentuk cair) atau lemak hewan (berbentuk ...
Jurnal Universitas Gadjah Mada
Rumus Kimia Sabun dan Detergen beserta Proses Pembuatannya
UMROH PLUS TURKI & DUBAI 12 HARI PERJALANAN IBADAH & WISATA TAK TERLUPAKAN!
✨ Kesempatan Langka! Umroh Sekaligus Wisata ke Turki & Dubai dengan Harga Terjangkau! ✨
Hanya Rp 38,9 Juta | Keberangkatan 2025
seowa
Jember 📍 Informasi ...
UMROH PLUS TURKI & DUBAI 12 HARI PERJALANAN IBADAH & WISATA TAK TERLUPAKAN!
✨ Kesempatan Langka! Umroh Sekaligus Wisata ke Turki & Dubai dengan Harga Terjangkau! ✨
Hanya Rp 38,9 Juta | Keberangkatan 2025
seowa
Kediri
📍 Pusat ...
UMROH PLUS TURKI & DUBAI 12 HARI PERJALANAN IBADAH & WISATA TAK TERLUPAKAN!
✨ Kesempatan Langka! Umroh Sekaligus Wisata ke Turki & Dubai dengan Harga Terjangkau! ✨
Hanya Rp 38,9 Juta | Keberangkatan 2025
seowa
Banyuwangi
📍 Edukasi ...
UMROH PLUS TURKI & DUBAI 12 HARI PERJALANAN IBADAH & WISATA TAK TERLUPAKAN!
✨ Kesempatan Langka! Umroh Sekaligus Wisata ke Turki & Dubai dengan Harga Terjangkau! ✨
Hanya Rp 38,9 Juta | Keberangkatan 2025 Surabaya
📍 Meeting Point ...